Headline

Kamis, 29 Desember 2011

AKUNTANSI PERBANKAN

PENGERTIAN BANK
Secara sederhana dapat diartikan sebagai Lembaga Keuangan yang
kegiatan utamanya adalah menghimpun dana dari masyarakat dan
menyalurkannya kembali dana tersebut ke masyarakat, serta memberikan
jasa bank lainnya
Menurut UU Perbankan No. 10 tahun 1998
Badan Usaha yang menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk
simpanan dan menyalurkan kepada masyarakat dalam bentuk kredit dan
atau bentuk-bentuk lainnya dalam rangka meningkatkan taraf hidup rakyat
banyak
Jadi dapat disimpulkan bahwa usaha perbankan meliputi tiga kegiatan
utama yaitu :
a. Menghimpun dana c. Memberikan jasa-jasa lainnya
b. Menyalurkan dana
FUNGSI PERBANKAN
Lembaga Kepercayaan Masyarakat dan stabilitas ekonomi
Agent of stability, trust and welfare
Pertumbuhan Ekonomi
Agent of development/growth
Peningkatan Pemerataan
Agent of Equality
FUNGSI DAN PERANAN BANK

SURPLUS UNIT
PENDAHULUAN
Sistem Informasi Perbankan
Jenis-jenis Bank (Klasifikasi Bank)
Menurut UU Perbankan No. 10 tahun 1998, bank dibagi atas 2 jenis yaitu :
1. Bank Umum
Bank yang melaksanakan kegiatan usaha secara konvensional dan
atau berdasarkan prinsip syariah yang dalam kegiatannya
memberikan jasa dalam lalu lintas pembayaran
Modal disetor  3 triliun rupiah
2. Bank Perkreditan Rakyat (BPR)
Bank yang melaksanakan kegiatan usaha secara konvensional dan
atau berdasarkan prinsip syariah yang dalam kegiatannya tidak
memberikan jasa dalam lalu lintas pembayaran
Modal disetor
Jabotabek Rp. 2 milyar Wilayah lainnya Rp. 500 juta
Ibukota propinsi Rp. 1 milyar
Jenis-jenis bank berdasarkan :
a. Fungsi
Henny Medyawati
Universitas Gunadarma Page 2
BANK
DEFICIT UNIT
Agent of :
1. Stability, trust and
welfare
2. Development
3. Equality
Financial Intermediary
Direct Investing
Capital Market
Other Investment
Sistem Informasi Perbankan
 Bank Sentral (Bank Indonesia)
 Bank Umum, bank yang sumber utama dananya dari simpanan
masyarakat, terutama giro, tabungan, deposito serta
pemberian kredit jangka pendek dalam penyaluran dana
o Bank Umum Konvensional
o Bank Umum Syariah
Bank Pembangunan, bank yang dalam pengumpulan dananya
terutama berasal dari penerimaan simpanan dalam bentuk
deposito serta commercial paper jangka menengah dan
panjang
BPR, kantor bank di kota kecamatan yang merupakan unsur
penghimpunan dana masyarakat maupun menyalurkan
dananya di sektor pertanian/pedesaan
BPR Konvensional
BPR Syariah
b. Kepemilikan
Bank Pemerintah (BNI, BRI, BTN, BDN, Bank Eksim, Bapindo,..)
seluruh modalnya dari kekayaan Negara yang dipisahkan dan
pendiriannya di bawah UU tersendiri
Bank Pembangunan Daerah (DKI, Bank Jabar, BPD Sumut,…),
modalnya merupakan harta kekayaan milik Pemda ybs
Bank Swasta Nasional (BCA, Lippo, BII,…), milik swasta nasional,
seluruh sahamnya dimiliki oleh WNI didirikan dalam bentuk
Perseroan Terbatas
Henny Medyawati
Universitas Gunadarma Page 3
Sistem Informasi Perbankan
Bank Swasta Asing (Rabobank, ABN-Amro Bank,….), didirikan dalam
bentuk cabang bank luar negeri atau campuran
Bank Koperasi (Bukopin), bank yang pengoperasiannya berlandaskan
hukum koperasi dan anggotanya terdiri dari badan-badan hukum
koperasi
c. Kegiatan Operasional Bank
Bank Devisa, diberikan hak dan wewenang oleh BI untuk melakukan
transaksi valuta asing dan lalu lintas devisa serta hubungan
koresponden dengan bank asing luar negeri
Bank Non Devisa, bank yang dalam operasinya hanya melaksanakan
transaksi di dalam negeri (rupiah) dan tidak melaksanakan transaksi
valuta asing atau hub. dengan luar negeri
d. Sistem organisasi bank
Unit banking, jasa perbankan hanya diberikan melalui satu kantor
bank saya (timbul karena bank hanya membatasi diri pada pelayanan
yang kecil karena manajemennya tidak mau dicampuri)
Branch banking, sistem operasional ada di beberapa tempat
(dikendalikan dan diawasi oleh Kantor Pusat)
Correspondent banking, perwakilan suatu bank pada daerah/Negara
yang tidak ada kantor bank yang bersangkutan (untuk membantu
jasa pelayanan)
e. Penciptaan uang giral
Bank Primer (LIPPO, BII)
Henny Medyawati
Universitas Gunadarma Page 4
Sistem Informasi Perbankan
Tidak sekedar kumpulan dana dan memberi pinjaman, tapi
melaksanakan segala transaksi yang berhubungan langsung dengan
kas
Bank Sekunder (bank pasar, bank desa)
Sekedar melayani transaksi kas langsung seperti pinjaman dan
simpanan
PERKEMBANGAN JUMLAH BANK DI INDONESIA
Tabel 1. Jumlah Bank di Indonesia Tahun 1996-1998
No. Jenis Bank 1996 Juli 1997 Des. 1997 1998
1. Bank Persero 7 7 7 7
2. Bank Pembangunan Daerah 27 27 27 27
3. Bank Swasta 164 160 144 130
4. Bank Asing & Campuran 41 44 44 58
5. Bank Perkreditan Rakyat (BPR) 9276 9230 9230 9147
6. Bank Umum Syariah 1 1 1 1
Jumlah 9516 9469 9453 9370
Sumber : Statistik Ekonomi Keuangan Indonesia, Februari 1999
Tabel 2. Jumlah Bank di Indonesia Desember 2008
No. Jenis Bank Desember 2008
1. Bank Persero 5
Henny Medyawati
Universitas Gunadarma Page 5
Sistem Informasi Perbankan
2. BPD 26
3. Bank Swasta 71
4. Bank Asing & Campuran 28
5. Bank Umum Syariah 5
6. Bank Umum Umum Konvensional yang memiliki
Unit Usaha Syariah 27
7. Bank Perkreditan Rakyat 1772
8. Bank Pembiayaan Rakyat Syariah 131
Jumlah 2065
Sumber : Statistik Ekonomi Keuangan Indonesia, Desember 2008
Sebagai bisnis jasa, bank memiliki 4 karakteristik :
1. Intangibility (tidak berwujud)
Pelayanan jasa perbankan tidak dapat diraba, dilihat atau dipajang
2. Inseparatability (tidak dapat dipisahkan)
Jasa perbankan tidak dapat dibuat terlebih dahulu baru dikonsumsi,
tetapi harus dilakukan pada saat yang bersamaan. Proses produksi
terjadi pada saat yang sama dengan proses konsumsi
3. Variability (keanekaragaman)
Kualitas pelayanan jasa perbankan memiliki tingkat keragaman yang
tinggi tergantung dari tempat, waktu dan personal yang
melakukannya
4. Perishability (mudah rusak)
Jasa tidak dapat disimpan karena proses produksi terjadi pada saat
konsumsi

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | Online Project management