PENYUSUNAN DAFTAR SALDO AKHIR
Penyusunan Daftar Saldo Akhir dalam Buku Besar dan Buku Pembantu
Neraca Saldo
Neraca Saldo
Untuk mengetahui keseimbangan jumlah debet dan kredit rekening-rekening buku besar, perlu dibuat suatu daftar yang memuat nama-nama rekening buku besar beserta saldo masing-masing. Daftar semacam itu dinamakan neraca saldo. Sumber pencatatan neraca saldo diambil dari saldo-saldo rekening buku besar. Jika perusahaan menggunakan rekening bentuk stafel (tiga atau empat kolom), penyusunan neraca saldo tinggal mencatat saldo terakhir dari masing-masing rekening.
Jika perusahaan menggunakan rekening bentuk skontro (T account atau bentuk T yang disempurnakan), lebih dulu harus dihitung saldo dari masing-masing rekening dengan jalan menjumlahkan sisi debet dan kredit, kemudian tinggal dicari selisihnya. Jumlah dari saldo tersebut ditulis dengan pensil, maka proses penghitungan saldo ini disebut dengan pencil footing. Jumlah debet lebih besar dari jumlah kredit menghasilkan saldo debet dan ditulis di neraca saldo di sisi debet demikian juga sebaliknya.
Contoh: Jika perusahaan menggunakan rekening bentuk skontro (T account atau bentuk T yang disempurnakan), lebih dulu harus dihitung saldo dari masing-masing rekening dengan jalan menjumlahkan sisi debet dan kredit, kemudian tinggal dicari selisihnya. Jumlah dari saldo tersebut ditulis dengan pensil, maka proses penghitungan saldo ini disebut dengan pencil footing. Jumlah debet lebih besar dari jumlah kredit menghasilkan saldo debet dan ditulis di neraca saldo di sisi debet demikian juga sebaliknya.
Penjahit Sukses
Neraca Saldo
Pre 31 Desember 2006
Neraca Saldo
Pre 31 Desember 2006
No | Nama Akun | Debet | Kredit |
101 | Kas | Rp 8.350.000,00 | |
102 | Piutang Usaha | Rp 2.000.000,00 | |
103 | Sewa Dibayar Di Muka | Rp 1.500.000,00 | |
104 | Bahan Habis Pakai | Rp 700.000,00 | |
151 | Peralatan Jahit | Rp 2.00.000,00 | |
201 | Utang Usaha | Rp 500.000,00 | |
301 | Modal M. Yasin | Rp 10.000.000,00 | |
302 | Prive Yasin | Rp 1.100.000,00 | |
401 | Pendapatan Jahitan | Rp 7.700.000,00 | |
402 | Pendapatan Obras | Rp 250.000,00 | |
501 | Beban Gaji | Rp 2.100.000,00 | |
502 | Beban Iklan | Rp 400.000,00 | |
503 | Beban Listrik dan Telepon | Rp 200.000,00 | |
Rp 18.450.000,00 | Rp 18.450.000,00 |
Daftar Saldo
Untuk mengetahui apakah saldo buku besar umum (ledger) sama dengan saldo buku besar pembantu (subsidiary legger), baik untuk utang maupun piutang, maka dari buku besar pembantu utang dan buku besar piutang dibuatlah daftar saldo utang dan daftyar saldo piutang.
Contoh: Daftar Saldo Piutang
No | Nama Debitur | Debet | Kredit | Saldo |
102.1 | Toko ABC | Rp 4.500.000,00 | Rp 2.000.000,00 | Rp 2.500.000,00 |
102.2 | Toko Madura | Rp 4.000.000,00 | Rp 4.000.000,00 | - |
Rp 8.500.000,00 | Rp 6.000.000,00 | Rp 2.500.000,00 |
No | Nama Debitur | Debet | Kredit | Saldo |
201.1 | PT Surya | Rp 3.000.000,00 | Rp 7.500.000,00 | Rp 4.500.000,00 |
201.2 | Toko Karimun | Rp 1.000.000,00 | Rp 1.000.000,00 | - |
Rp 4.000.000,00 | Rp 8.500.000,00 | Rp 4.500.000,00 |