Headline

Sabtu, 21 April 2012

Misteri Jagad Raya Dan Terompet Sangkakala

eori terompet sangkakala dikemukakan oleh sekelompok ilmuwan yang dipimpin oleh Prof.Frank Steiner dari Universitas Ulm, Jerman melakukan observasi jagadraya yang menemukan bahwa jagadraya tidak berbentuk bundar. Melainkan berbentuk kerucut atau lebih mirip sebuah terompet sangkakala. Benarkah?

Terompet Sangkakala Berada Di Jagad Raya?

Beberapa teori tentang jagad raya pernah dirilis beberapa ilmuan sebelumnya. Tetapi teori tanduk (lebih mirip terompet tanduk) yang dikemukakan Prof.Frank Steiner sempat menjadi perbincangan para ilmuwan seperti yang diberitakan Guardian tahun 2004.
Gambaran radiasi awal pernah dibuat NASA menggunakan Wilkinson Microwave Anisotropy Prob tahun 2003, dan terbukti telah membantu beberapa misteri tentang sejarah waktu, ruang dan segala yang berkaitan dengan jagad raya. Jagad raya tercipta sekitar 13,7 miliar tahun lalu. Proporsi alam semesta terdiri dari 4% materi, materi yang tidak terdeteksi 23% dan 73% adalah energi misterius
Prof.Frank Steiner dan team menggunakan peralatan milik NASA yang disebut Wilkinson Microwave Anisotropy Prob (WMAP). Pada bagian ujung belakang alam semesta (jagad raya) merupakan alam semesta yang tidak bisa diamati (unobservable), sedang bagian depan, di mana bumi dan seluruh sistem tata surya berada merupakan alam semesta yang masih mungkin untuk diamati (observable).
 
Einstein pernah menyebutkan tentang jagad raya yang melengkung atau berbentuk pelana. Beberapa ilmuan menganggap jagad raya berbentuk donat. Tahun 2003, tim asal New York berspekulasi bahwa alam semesta mungkin berukuran kecil tapi seperti tanpa henti mengikuti set dodecahedrons atau bola, sehingga perjalanan alam semesta  dalam satu arah akan kembali lagi ke Bumi (seperti mengelilingi dunia, berbentuk terompet sangkakala).

Teori Frank Steiner Tentang Terompet Sangkakala

Prof.Frank Steiner dan team menggunakan peralatan milik NASA yang disebut Wilkinson Microwave Anisotropy Prob (WMAP). Pada bagian ujung belakang alam semesta (jagad raya) merupakan alam semesta yang tidak bisa diamati (unobservable), sedang bagian depan, di mana bumi dan seluruh sistem tata surya berada merupakan alam semesta yang masih mungkin untuk diamati (observable).

 

Dalam hadits (Islam) pernah disebutkan bahwa terompet sangkakala Isrofil berbentuk seperti tanduk dan terbuat dari cahaya. Ukuran bulatannya seluas langit dan bumi.

 Dan pada hari ketika terompet di tiup, maka terkejutlah semua yang di langit dan semua yang di bumi kecuali mereka yang di kehendaki Allah. Dan mereka semua datang menghadapNya dengan merendahkan diri. (Alquran Surah An Naml: 87)


 Dan jagad raya masih menjadi misteri walaupun Prof.Frank Steiner mengemukakan teori terompet bertanduk (banyak orang menganggapnya sebagai teromper sangkakala), tapi saat ini belum ada seorangpun yang pernah mengelilingi alam semesta apalagi melihatnya sebagai terompet sangkakala.


Pesan:
ini hanyalah pemikiran manusia, manusia memiliki keterbatasan. Tuhan-lah yang tahu tentang bumi dan isinya serta hanya DIA yang maha tahu tentang datangnya hari kiamat itu.

sumber; Cutpen.com
 

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | Online Project management