Kamis, 01 Maret 2012
JADWAL LIGA INGGRIS 25FEBRUARI-3 MARET 2012
22.24
Unknown
Hari, Jam (WIB) | Tanggal | Home | Score | Away | Venue |
Sabtu, 00:00 | 25/02/2012 | Liverpool | ? - ? | Everton | Anfield |
Sabtu, 00:00 | 03/03/2012 | Wigan Athletic | ? - ? | Swansea City | DW Stadium |
Sabtu, 00:00 | 03/03/2012 | WBA | ? - ? | Chelsea | The Hawthorns |
Sabtu, 00:00 | 03/03/2012 | QPR | ? - ? | Everton | Loftus Road |
Sabtu, 00:00 | 03/03/2012 | Blackburn Rovers | ? - ? | Aston Villa | Ewood Park |
Sabtu, 00:00 | 03/03/2012 | Manchester City | ? - ? | Bolton Wanderers | Etihad Stadium |
Sabtu, 00:00 | 03/03/2012 | Stoke City | ? - ? | Norwich City | Britannia |
Sabtu, 00:00 | 03/03/2012 | Tottenham Hotspur | ? - ? | Manchester United | White Hart Lane |
Sabtu, 00:00 | 03/03/2012 | Liverpool | ? - ? | Arsenal | Anfield |
Sabtu, 00:00 | 03/03/2012 | Newcastle United | ? - ? | Sunderland | St.James Park |
Wasit Bahrain-Indonesia Dikecam dan 'Diacak-acak'
22.22
Unknown
Jakarta - Andre El Haddad adalah wasit yang memimpin pertandingan Indonesia di Bahrain. Ia dikecam di sana-sini, tak cuma oleh orang Indonesia. Profilnya di Wikipedia juga diacak-acak.
El Haddad mengundang kecurigaan atas performanya saat mengadili pertandingan Bahrain versus Indonesia tadi malam. Ia mengusir kiper Indonesia Samsidar di menit ketiga, juga memberi tuan rumah empat tendangan penalti. Skor akhir, 10-0.
Bahrain hampir saja lolos kalau saja Qatar tidak mencetak gol penyama di menit-menit akhir melawan Iran. Skor 2-2 membuat Qatar mendampingi Iran ke babak berikutnya.
Kubu Indonesia sangat gusar pada El Haddad. Pelatih Aji Santoso sempat terlihat marah-marah pada ofisial di pinggir lapangan. Ketua Umum PSSI Djohar Arifin Husin juga mengecam wasit berpaspor Lebanon itu, dan melayangkan protes kepada FIFA.
Tak cuma Indonesia, El Haddad dipertanyakan banyak pihak, termasuk di media social. Pelatih Qatar, Paulo Auturori, mengungkapkan kecurigaannya dari pertandingan di Manama tersebut. Ia mengaku terkejut dengan skor akhir Bahrain-Indonesia.
"Ada sejumlah hal aneh. Kalau AFC mau membangun sepakbola Asia, mereka harus melakukan investigasi," ujar pelatih asal Brasil itu kepada harian Kuwait, Al Watan.
El Haddad juga pernah menyulut kemarahan publik Singapura ketika memimpin pertandingan negara tersebut melawan tuan rumah China pada 2 September 2011, di putaran ketiga Pra Piala Dunia 2014.
Dia punya babak pertama yang bagus dengan Singapura unggul 1-0. Tapi di babak kedua El Haddad membuat sejumlah keputusan yang kontroversial, yang dianggap menguntungkan China. Di menit 57, misalnya, ia memberi penalti buat China yang mengundang protes pemain-pemain Singapura. China tak beruntung, penalti itu digagalkan kiper Lionel Lewis.
Sepuluh menit kemudian ia kembali menghukum Singapura dengan penalti. Singapura marah lagi, karena menganggap pemain China terjatuh sendiri. Insiden tersebut konon hingga kini masih menjadi perdebatan. Dari tendangan penalti itu China menyamakan kedudukan menjadi 1-1.
Puncak kekesalan Singapura terjadi ketika penyerang mereka, Aleksandar Duric, terjatuh di kotak penalti China karena ditekel pemain lawan dari belakang. Tayangan ulang juga memperlihatkan bahwa Singapura berhak mendapatkan penalti. Tapi El Haddad tidak memberikannya. Pelatih Singapura Radojko Avramovic sampai diusir dari bench karena terlalu emosi sampai-sampai sempat masuk ke lapangan untuk memprotes wasit. China kemudian menang 2-1.
� Usai pertandingan itu El Haddad dikecam pers Singapura, dan juga China. Integritas dia dipertanyakan, dan ada sejumlah petisi online yang meminta FIFA menginvestigasi El Haddad.
"Bahrain harus membuat selisih sembilan gol dan lolos ke WCQ. Ada kartu merah di menit kedua dan dua penalti. Siapa yang sedang menonton pertandingan ini? Curiga?" cetus jurnalis senior Sports Illustrated lewat akun twitter-nya @GrantWahl.
Yang menarik, profil El Haddad di situs Wikipedia sudah "diacak-acak" kemungkinan besar oleh orang Indonesia. Nama lengkapnya ditulis menjadi Andre El Haddad kampreet, juga ada kata-kata tidak senonoh yang ditempelkan pada wasit berusia 41 tahun itu.
Sumber;detiksport.com
El Haddad mengundang kecurigaan atas performanya saat mengadili pertandingan Bahrain versus Indonesia tadi malam. Ia mengusir kiper Indonesia Samsidar di menit ketiga, juga memberi tuan rumah empat tendangan penalti. Skor akhir, 10-0.
Bahrain hampir saja lolos kalau saja Qatar tidak mencetak gol penyama di menit-menit akhir melawan Iran. Skor 2-2 membuat Qatar mendampingi Iran ke babak berikutnya.
Kubu Indonesia sangat gusar pada El Haddad. Pelatih Aji Santoso sempat terlihat marah-marah pada ofisial di pinggir lapangan. Ketua Umum PSSI Djohar Arifin Husin juga mengecam wasit berpaspor Lebanon itu, dan melayangkan protes kepada FIFA.
Tak cuma Indonesia, El Haddad dipertanyakan banyak pihak, termasuk di media social. Pelatih Qatar, Paulo Auturori, mengungkapkan kecurigaannya dari pertandingan di Manama tersebut. Ia mengaku terkejut dengan skor akhir Bahrain-Indonesia.
"Ada sejumlah hal aneh. Kalau AFC mau membangun sepakbola Asia, mereka harus melakukan investigasi," ujar pelatih asal Brasil itu kepada harian Kuwait, Al Watan.
El Haddad juga pernah menyulut kemarahan publik Singapura ketika memimpin pertandingan negara tersebut melawan tuan rumah China pada 2 September 2011, di putaran ketiga Pra Piala Dunia 2014.
Dia punya babak pertama yang bagus dengan Singapura unggul 1-0. Tapi di babak kedua El Haddad membuat sejumlah keputusan yang kontroversial, yang dianggap menguntungkan China. Di menit 57, misalnya, ia memberi penalti buat China yang mengundang protes pemain-pemain Singapura. China tak beruntung, penalti itu digagalkan kiper Lionel Lewis.
Sepuluh menit kemudian ia kembali menghukum Singapura dengan penalti. Singapura marah lagi, karena menganggap pemain China terjatuh sendiri. Insiden tersebut konon hingga kini masih menjadi perdebatan. Dari tendangan penalti itu China menyamakan kedudukan menjadi 1-1.
Puncak kekesalan Singapura terjadi ketika penyerang mereka, Aleksandar Duric, terjatuh di kotak penalti China karena ditekel pemain lawan dari belakang. Tayangan ulang juga memperlihatkan bahwa Singapura berhak mendapatkan penalti. Tapi El Haddad tidak memberikannya. Pelatih Singapura Radojko Avramovic sampai diusir dari bench karena terlalu emosi sampai-sampai sempat masuk ke lapangan untuk memprotes wasit. China kemudian menang 2-1.
� Usai pertandingan itu El Haddad dikecam pers Singapura, dan juga China. Integritas dia dipertanyakan, dan ada sejumlah petisi online yang meminta FIFA menginvestigasi El Haddad.
"Bahrain harus membuat selisih sembilan gol dan lolos ke WCQ. Ada kartu merah di menit kedua dan dua penalti. Siapa yang sedang menonton pertandingan ini? Curiga?" cetus jurnalis senior Sports Illustrated lewat akun twitter-nya @GrantWahl.
Yang menarik, profil El Haddad di situs Wikipedia sudah "diacak-acak" kemungkinan besar oleh orang Indonesia. Nama lengkapnya ditulis menjadi Andre El Haddad kampreet, juga ada kata-kata tidak senonoh yang ditempelkan pada wasit berusia 41 tahun itu.
Sumber;detiksport.com
PBB Minta Jilbab Tidak Dilarang di Sepakbola
22.19
Unknown
FOTO:
Permintaan itu disampaikan PBB melalui Wilfried Lemke, penasehat khusus dibidang olahraga, dengan menulis menulis surat pada Presiden FIFA Sepp Blatter. Sekjen PBB Ban Ki-moon dikabarkan mendukung inisiatif tersebut.
Dalam suratnya Lemke antara lain menyatakan, ini adalah kesempatan buat FIFA untuk "memindahkan sebuah penghalang yang bisa menghalangi wanita dewasa (woman) dan perempuan (girl) untuk berpartisipasi dalam sepakbola", serta akan menjadi sebuah
"contoh positif".
Sejumlah cabang olahraga sudah melarang pemakaian jilbab seperti atletik, rugby, anggar, bola tangan, dan taekwondo.
"Ini akan menjadi sebuah pesan bahwa setiap atlet perempuan, dari level top elit sampai ke akar rumput, memiliki kebebasan untuk memutuskan ingin memakai sesuatu dalam pakaiannya di lapangan atau tidak," demikian Lemke, seperti dilansir Reuters.
Beberapa anggota Komite Ekseutif FIFA juga memberi dukungan atas kebebasan itu, antara lain Issa Hayatour, presiden konfederasi Afrika (CAS), dan Zhang Jilong, pejabat presiden konfederasi Asia (AFC).
Pangeran Ali Al Hussein dari Yordania, yang dalam usia 36 tahun menjadi anggota termuda Komite Eksekutif FIFA, berencana menyurati International Football Association Board (IFAB) sebelum mereka menggelar rapat tahunan di Bagshot, Surrey, Inggris, hari Sabtu besok.
"Ini isu yang sangat penting. Ini bukan penutup tubuh yang terkait agama, ini lebih soal kultur," cetusnya.
"Sepakbola wanita sudah punya jalan yang panjang, sebagamana kita telah berpengalaman di Piala Dunia Wanita yang terakhir. Dan situasi saat ini mengatakan pada wanita di seluruh dunia bahwa kalian tidak boleh berpartisipasi untuk sebuah alasan yang tidak masuk akal.
"Itu adalah prasangka. Ini tidak adil. Ini harus diluruskan. Baju lengan panjang dan celana panjang (legging) sudah dibolehkan. Ini bukan soal simbol keagamaan. Ini masalah kesopanan budaya, dan saya menangkapnya sekarang karena ini sebuah isu besar buat banyak wanita di seluruh dunia."
IFAB melarang jilbab, yang mulai diperkenalkan oleh Federasi Sepakbola Quebec di tahun 2007, dengan alasan keamanan. Tapi kini disebutkan bahwa hal itu sudah bukan sebuah kehawatiran lagi. Berbagai tes menghasilkan bahwa jilbab tidak pernah menyebabkan cedera pemain.
Sumber:detik.com
Sekumpulan Pertanyaanku
21.15
Unknown
Sekumpulan Pertanyaanku
(nilwan 30/07/11)
Apakah dia sama sekali tak mencintaiku....???
Apakah yang dia lakukan sekarang adalah yang terbaik buat dirinya dan diriku...??
Apakah dia masih menganggapku tak serius..??
Apakah dia harus meninggalkanku...???
Apakah yang terjadi pada dirinya sekarang ini...???
Apakah yang harus saya lakukan,,???
Sekumpulan pertanyaan yang hanya diriku dan diri-NYA yang mampu menjawabnya
Semua itu hanyalah pertanyaan bodoh dariku
Tapi mewakili apa yang kurasa