Headline

Sabtu, 21 April 2012

PENERAPAN BALANCED SCORECARD SEBAGAI TOLOK UKUR PENGUKURAN KINERJA (Studi Kasus Pada RSUD Tugurejo Semarang)


Disusun Oleh :
NOVELLA AURORA
abstrak
Rumah Sakit Umum Daerah Tugurejo Semarang merupakan salah satu rumah sakit milik pemerintah yang tujuan utamanya bukan untuk mencari keuntungan, tetapi lebih kepada jasa konsumen. Selama ini dalam menilai kinerjanya, Rumah Sakit Umum Daerah Tugurejo hanya berfokus pada efisiensi pengelolaan dana yaitu dengan mengevaluasi anggaran pendapatan dan biaya apakah sudah dapat dibandingkan dengan realisasinya atau tidak. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana kinerja rumah sakit apabila menggunakan Balanced Scorecard. Dengan menggunakan Balanced Scorecard diharapkan rumah sakit dapat mengembangkan aspek keuangan dan non keuangan dalam melakukan penilaian kinerja, sehingga nantinya diharapkan bahwa rumah sakit mampu menjadi institusi yang dapat memberikan kepuasan kepada para konsumen, karyawan yang berkomitmen tinggi dan kemudian akan menghasilkan surplus yang memadai.

Penelitian dilakukan dengan mengambil data selama 3 tahun, yaitu dari tahun 2007-2009, menggunakan analisis komparatif dimana peneliti melakukan evaluasi kinerja rumah sakit antar periode kemudian membandingkan dengan target yang sebelumnya telah ditetapkan dan kemudian diberi skor sesuai dengan kriteria. Data diperoleh melalui studi pustaka, data sekunder Rumah Sakit Umum Tugurejo Semarang. pengukuran kinerja keuangan dilihat dari pencapaian pendapatan dan perubahan biaya, perspektif pelanggan dilihat dari akuisisi pelanggan, retensi pelanggan, kepuasan pelanggan, perspektif proses Bisnis Internal menggunakan jumlah penanganan keluhan, peningkatan pendapatan, Respons Times. Sedangkan untuk perspektif pertumbuhan dan pembelajaran dilihat dari retensi karyawan dan pelatihan karyawan.

Dari hasil penelitian dengan menggunakan konsep Balanced Scorecard dapat ditarik kesimpulan bahwa terdapat beberapa variasi pencapaian hasil. Perspektif pertumbuhan dan pembelajaran masih dianggap kurang , sedangkan untuk 3 perspektif lainnya dianggap sudah cukup baik. Maka, Balanced Scorecard
cocok untuk diterapkan pada Rumah Sakit Umum Daerah Tugurejo Semarang karena Balanced Scorecard dapat memberikan gambaran yang lebih terstruktur dan menyeluruh dibandingkan dengan sistem tradisional yang masih digunakan sampai saat ini.

skripsi lengkapnya dapat di download di sini

PENGARUH IMPLEMENTASI CORPORATE GOVERNANCE TERHADAP PENGUNGKAPAN INFORMASI

Abstract
Nama : Yunita Heryani Mintara
Nomor Mahasiswa : 04312068
Program Studi : Akuntansi
 
Penelitian ini bertujuan untuk melihat pengaruh implementasi Corporate Governance terhadap pengungkapan informasi. Implementasi Corporate Governance dan pengungkapan adalah dua subject yang dapat melindungi investor dari asimetri informasi. Dalam penelitian ini metode pengambilan sampel yang digunakan adalah purposive sampling yaitu sampel yang dipilih dari populasi dengan kriteria tertentu,
yaitu perusahaan-perusahaan yang masuk dalam 10 peringkat teratas yang dilakukan oleh IICG dari tahun 2002-2006. Variabel yang diujikan dalam penelitian ini terdiri dari pengungkapan informasi, ukuran perusahaan dan regulasi untuk dilihat pengaruhnya terhadap implementasi Corporate Governance. Variabel Corporate Governance, struktur kepemilikan, keberadaan dewan komisaris independen, komite audit, ukuran perusahaan dan profitabilitas juga diuji pengaruhnya terhadap tingkat pengungkapan informasi. Analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah statistik deskriptif, uji normalitas, uji asumsi klasik dan analisis regresi berganda. Dari analisis regresi yang dilakukan maka dapat disimpulkan bahwa implementasi Corporate Governance berpengaruh secara signifikan terhadap tingkat pengungkapan informasi suatu perusahaan. Perusahaan dengan indeks Corporate Governance tinggi akan mengungkapkan informasi lebih baik dalam laporan keuangan perusahaan. Demikian juga sebaliknya, perusahaan-perusahaan yang memberikan pengungkapan yang tinggi dalam laporan keuangan akan menunjukkan bahwa implementasi Corporate Governance pada perusahaan tersebut semakin baik. 

download skripsi lengkapnya di sini

Julie Anne san Jose (Price Tag)

gadis cantik asal Thailan menyanyikan cover jessie j price tag. lumayanlah untuk di nikmati.

PENGARUH BIAYA TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN TERHADAP KINERJA PERUSAHAAN PERBANKAN

ABSTRAK
PENGARUH BIAYA TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN
TERHADAP KINERJA PERUSAHAAN PERBANKAN
Oleh
Sugesty Mulyanita
Masalah tanggung jawab sosial perusahaan kepada lingkungan sosial semakin banyak di soroti, maka penelitian ini dimaksudkan untuk menganalisa tingkat kepedulian sosial dikalangan perusahaan Perbankan di Bursa Efek Indonesia (BEI). Biaya sosial sebagai wujud pelaksanaan tanggung jawab sosial perusahaan dikaitan dengan kinerja perusahaan yang diukur dengan nilai saham. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah biaya sosial sebagai indikator tanggung jawab sosial (biaya karyawan dan biaya produk) berpengaruh terhadap kinerja perusahaan (perubahan nilai saham). Sample dalam dalam penelitian ini adalah 19 Perusahaan Perbankan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) dengan periode yang diteliti tahun 2004 – 2006. analisis dan pembahasan yang telah dilakukan mengenai pengaruh tanggung jawab sosial perusahaan yaitu biaya karyawan (X1) dan biaya produk (X2) terhadap kinerja perusahaan perbankan yang terdaftar di BEI dapat disimpulkan sebagai berikut : Rata-rata biaya karyawan sebesar Rp 324.101.880,9259 dengan standar deviasi sebesar 408162572,16519. Rata-rata biaya produk sebesar Rp 142.329.276,6667, dengan standar deviasi sebesar 150065012,39551. Selanjutnya, rata-rata untuk perubahan saham yaitu sebesar -20501518518,5185, dengan standar deviasi yaitu sebesar Rp 421.146.154.022,33170. Pengujian yang dilakukan dengan alat analisis regresi linier berganda menunjukkan bahwa : Biaya karyawan (X1) memiliki pengaruh positif dan signifikan terhadap perubahan saham (Y). Biaya produk (X2) memiliki pengaruh negatif dan signifikan terhadap perubahan saham (Y). Tidak terjadi multikolonieritas, tidak mengalami gangguan heterokedastisitas dan tidak terjadi autokorelasi serta data berdistribusiormal,  karena nilai p > 0,05.

lebih lengkap download di sini

Cinta Sejati itu tulus dan Ikhlas


Cinta-cinta...
kata ini sesuatu yang lumrah kita dengar bahkan hampir semua orang merasakannya. Tapi yang jadi masalah adalah cinta sejati itu apakah ada dalam diri kita.
Semua orang sebenarnya memiliki sifat menuju cinta sejati akan tetapi kedewasaan, pergaulan serta hal-hal lain menjadikan cinta sejati itu mulai hilang dalam diri seseorang.
Cinta sejati tidak lah dapat diukur dengan besar cinta seseorang akan tetapi menurut saya cinta sejati adalah bagaimana kita ikhlas memberi cinta kita kepada orang dan membalas cinta itu sendiri.
Karena kadang orang mengatakan bahwa dia sangat mencintai seseorang. Kata sangat pada kata tersebut tidaklah dapat menjamin bahwa orang itu mencintai dengan ketulusan dan keikhlasan. Yang diperlukan adalah bukan kata sangat mencintai akan tapi aku tulus dan  ikhlas mencintaimu siapapun kamu, bagaimanapun kamu semuanya aku terima dengan ikhlas karena aku mencintai bukan hanya kelebihanmu tapi aku juga mencintai kekuranganmu.
Pertanyaan yang timbul adalah apakah ada orang mencintai dan dicintai seperti itu..??
Jawaban ini tidak bisa saya jawab akan tetapi pertanyaan ini tanyakan pada diri kita sendiri. Apakah kita termasuk golongan orang yang mencinta dan dicintai secara tulus-ikhlas.

Yang jelas saya hanya berpesan bahwa bibit mencintai tulus-ikhlas telah ada dalam diri kita tergantung bagaimana memanfaatkan dan menanm bibit tersebut sehingga mampu menghasilkan cinta sejati yang akan memberikan kebahagiaan dalam diri kita dan orang yang kita cintai...

Penulis; Nilwan April 15, 2012

seandainya R.A Kartini Masih Hidup maka dia akan GALAU..kenapa...?????

Andai RA Kartini masih hidup, dia sedang galau saat ini. Namanya mungkin sudah terkenal ke seantero negeri bahkan hari kelahirannya terus diperingati. Sayangnya perjuangan dan cita-citanya sering salah dipahami. Dia juga galau melihat kondisi wanita Indonesia saat ini. Meskipun secara kasat mata bangsa ini telah lebih maju dan sejahtera dibandingkan dengan zaman penjajahan dulu.
Ada beberaha hal yang menjadi sumber kegalauan RA Kartini diantaranya yaitu:

 

1. Kita sering melihat di peringatan hari Kartini setiap 21 April ada lomba kebaya atau kaum wanita di kantor, sekolah atau tempat umum lainnya pakai kebaya.  Padahal apa hubungannya dengan perjuangan Kartini sendiri. Kartini bukan berjuang untuk memasyarakatkan penggunaan kebaya. Tidak ada salahnya memakai baju tradisonal tapi perjuangan untuk kemajuan wanitanya jadi tertutup dan kabur. Banyak orang yang mengidentikkan hari Kartini dengan kebaya. Sementara nilai dan perjuangan Kartininya jarang dibahas.

2. Perjuangan Kartini disalahartikan oleh sebagian orang liberal dengan menginginkan persamaan antara laki-laki dan perempuan. Mereka menuntut kesetaraan gender. Kalau laki-laki boleh begini maka perempuan harus boleh juga. Laki-laki dan perempuan itu diciptakan berbeda sesuai dengan kodrat dan fitrahnya. Peran perempuan sangat penting dalam kehidupan. Peran ini tidak bisa digantikan oleh laki-laki. Kartini memperjuangkan agar hak perempuan untuk mendapatkan pendidikan yang layak dan perlakuan yang adil sama seperti laki-laki. Jadi laki-laki dan perempuan memang berbeda tapi kedua-duanya punya peran masing-masing yang tak tergantikan.

3. Fenomena sex bebas, pornografi, hamil di luar nikah dan aborsi sudah menggejala di negeri ini. Korbannya adalah perempuan. Ada perempuan yang memang murni menjadi korban tapi ada juga yang melakukannya dengan penuh kesadaran. Kondisi ini sangat memprihatinkan. Sebagian perempuan tidak menjaga kemuliaan dan kehormatannya dengan melakukan perbuatan yang terlarang.
Ini berarti perjuangan Kartini belum selesai. Pendidikan kaum wanita harus ditingkatkan kualitasnya. Bukan hanya pendidikan formal tapi juga pendidikan moral. Agar Kartini tak lagi galau…

Sumber;blogfarhan

Misteri Jagad Raya Dan Terompet Sangkakala

eori terompet sangkakala dikemukakan oleh sekelompok ilmuwan yang dipimpin oleh Prof.Frank Steiner dari Universitas Ulm, Jerman melakukan observasi jagadraya yang menemukan bahwa jagadraya tidak berbentuk bundar. Melainkan berbentuk kerucut atau lebih mirip sebuah terompet sangkakala. Benarkah?

Terompet Sangkakala Berada Di Jagad Raya?

Beberapa teori tentang jagad raya pernah dirilis beberapa ilmuan sebelumnya. Tetapi teori tanduk (lebih mirip terompet tanduk) yang dikemukakan Prof.Frank Steiner sempat menjadi perbincangan para ilmuwan seperti yang diberitakan Guardian tahun 2004.
Gambaran radiasi awal pernah dibuat NASA menggunakan Wilkinson Microwave Anisotropy Prob tahun 2003, dan terbukti telah membantu beberapa misteri tentang sejarah waktu, ruang dan segala yang berkaitan dengan jagad raya. Jagad raya tercipta sekitar 13,7 miliar tahun lalu. Proporsi alam semesta terdiri dari 4% materi, materi yang tidak terdeteksi 23% dan 73% adalah energi misterius
Prof.Frank Steiner dan team menggunakan peralatan milik NASA yang disebut Wilkinson Microwave Anisotropy Prob (WMAP). Pada bagian ujung belakang alam semesta (jagad raya) merupakan alam semesta yang tidak bisa diamati (unobservable), sedang bagian depan, di mana bumi dan seluruh sistem tata surya berada merupakan alam semesta yang masih mungkin untuk diamati (observable).
 
Einstein pernah menyebutkan tentang jagad raya yang melengkung atau berbentuk pelana. Beberapa ilmuan menganggap jagad raya berbentuk donat. Tahun 2003, tim asal New York berspekulasi bahwa alam semesta mungkin berukuran kecil tapi seperti tanpa henti mengikuti set dodecahedrons atau bola, sehingga perjalanan alam semesta  dalam satu arah akan kembali lagi ke Bumi (seperti mengelilingi dunia, berbentuk terompet sangkakala).

Teori Frank Steiner Tentang Terompet Sangkakala

Prof.Frank Steiner dan team menggunakan peralatan milik NASA yang disebut Wilkinson Microwave Anisotropy Prob (WMAP). Pada bagian ujung belakang alam semesta (jagad raya) merupakan alam semesta yang tidak bisa diamati (unobservable), sedang bagian depan, di mana bumi dan seluruh sistem tata surya berada merupakan alam semesta yang masih mungkin untuk diamati (observable).

 

Dalam hadits (Islam) pernah disebutkan bahwa terompet sangkakala Isrofil berbentuk seperti tanduk dan terbuat dari cahaya. Ukuran bulatannya seluas langit dan bumi.

 Dan pada hari ketika terompet di tiup, maka terkejutlah semua yang di langit dan semua yang di bumi kecuali mereka yang di kehendaki Allah. Dan mereka semua datang menghadapNya dengan merendahkan diri. (Alquran Surah An Naml: 87)


 Dan jagad raya masih menjadi misteri walaupun Prof.Frank Steiner mengemukakan teori terompet bertanduk (banyak orang menganggapnya sebagai teromper sangkakala), tapi saat ini belum ada seorangpun yang pernah mengelilingi alam semesta apalagi melihatnya sebagai terompet sangkakala.


Pesan:
ini hanyalah pemikiran manusia, manusia memiliki keterbatasan. Tuhan-lah yang tahu tentang bumi dan isinya serta hanya DIA yang maha tahu tentang datangnya hari kiamat itu.

sumber; Cutpen.com
 

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | Online Project management