Headline

Kamis, 23 Februari 2012

BPOM: Waspada! 22 Produk Kopi Tercampur Bahan Kimia Obat

img
(Foto: thinkstock)

Jakarta, Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) menemukan 22 produk kopi dalam kemasan yang sengaja dicampur bahan kimia sildenafil dan atau tadalafil. Bahan kimia obat ini dapat menyebabkan sakit kepala, muka merah, pusing, mual, nyeri perut, gangguan penglihatan, infark myocard, nyeri dada, denyut cepat (palpitasi), kehilangan potensi seks secara permanen dan kematian.

"Akhir-akhir ini, ditemukan modus operandi baru yang dilakukan oleh pelaku usaha secara tidak bertanggung jawab, yaitu memproduksi dan mengedarkan produk kopi dalam kemasan yang dicampur bahan kimia obat (BKO) berupa sildenafil dan atau tadalafil," bunyi siaran pers POM yang diumumkan Jumat (25/11/2011).

Badan POM menegaskan tidak pernah memberikan persetujuan izin edar untuk produk kopi tersebut. Karena pada prinsipnya penambahan BKO dalam pangan adalah dilarang.

Dari hasil sampling dan pengujian selama 2 hari terhadap 56 produk kopi dalam kemasan, ditemukan 22 produk yang positif mengandung sildenafil dan atau tadalafil. Ke-22 produk tersebut tidak terdaftar di Badan POM.

Sebagai tindak lanjut dari hasil temuan tersebut Badan POM dengan ini menyampaikan peringatan kepada public (public warning), dengan tujuan agar masyarakat tidak mengonsumsi kopi yang mengandung bahan kimia obat karena dapat membahayakan kesehatan.

Terhadap produk kopi mengandung BKO telah dilakukan penarikan dari peredaran untuk dimusnahkan. Badan POM juga telah menyampaikan surat rekomendasi kepada Dinas Kesehatan untuk mencabut ijin edar produk kopi mengandung BKO tersebut.

Kepada produsen dan pelaku usaha lainnya diperingatkan untuk tidak memproduksi dan/atau mengedarkan kopi yang mengandung bahan kimia obat karena hal tersebut melanggar hukum.

Terhadap pelanggaran tersebut, menurut Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1996 tentang Pangan, Pasal 55, pelaku dapat dikenakan pidana penjara paling lama 5 tahun dan atau denda paling banyak Rp 600 juta.

Untuk mencegah peredaran produk pangan yang tidak memenuhi syarat keamanan, mutu dan manfaat, Badan POM terus menerus melakukan pengawasan secara komprehensif sebelum dan sesudah produk beredar.

Termasuk koordinasi lintas sektor utamanya dengan Pemda Kab/Kota (Dinas Kesehatan/ Dinas Perindustrian/Dinas Perdagangan), sedangkan bagi UMKM produsen industri rumah tangga pangan dilakukan pembinaan/ advokasi agar dapat memenuhi persyaratan yang ditetapkan.

Kepada masyarakat diminta untuk tidak membeli dan mengonsumsi produk kopi seperti tercantum dalam lampiran.

Dihimbau kepada masyarakat bila menemukan produksi danatau peredaran kopi mengandung bahan kimia obat tersebut agar melaporkan kepada Unit Layanan Pengaduan Konsumen Badan POM RI di Jakarta, nomor telepon: 021-4263333 dan 021-32199000 atau email ulpk@pom.go.id atau melalui Layanan Informasi Konsumen di Balai Besar/Balai POM di seluruh Indonesia.

Ke-22 produk kopi dalam kemasan yang sengaja dicampur bahan kimia sildenafil dan atau tadalafil itu adalah:
1. 39 Sa Kao 3 in 1 Kopi Mix Plus Ektrak Jahe (Lokasi Jakarta Utara)
2. 39 Sa Kao Kopi Mix Ginseng Korea 3 in 1 (Lokasi Jakarta Utara)
3. Bel-Bel Kopi Susu Extra (Produksi PT Mandala Cahaya Sentosa, Lokasi Grobogan Jawa Tengah)
4. Black Borneo Platinum Coffee (Produki PT Victoabel Food Industry, Lokasi Sidoarjo)
5. Dream Coffee (Produksi: PT Mandala Cahaya Sentosa - Sidoarjo dan PT International Green Natural Lokasi Sidoarjo)
6. Dynamic Coffee/Dynamic Coffee dan Nusantara/Dynamic Tribulus Coffee (Produksi: PT Daya Dinamika Nusantara dan PT Aimfood Indonesia. Lokasi: Tangerang).
7. Golden Life (Lokasi: Sidoarjo)
8. Good Coffee Premium/Good Coffee (Produksi: PT Putra Gudti Indonesia, CV Bin Halim untuk PT Putra, PT Putra Gudti Indonesia. Lokasi: Bogor)
9. Herba Max Coffee (Distributor: PT Solusky. Lokasi: Sidoarjo)
10. Jahe Mix Barokah SP (Lokasi: Jakarta Utara)
11. Jomoon Instan Coffee (Produksi: PT. Green Nirmala - Sidoarjo. Lokasi: Sidoarjo)
12. Joss-Fly Coffee Plus Panax Ginseng (Produksi: PT Mandala Cahaya Sentosa. Lokasi: Grobogan Jawa Tengah)
13. Kopi Cleng - Sehat, Nikmat, Berstamina (Produksi: CV. Jamu Moro Sehat, Banjarnegara Jawa Tengah)
14. Kopi KPH/Kopi Kuat (Lokasi: Sidoarjo)
15. Kopi Mahabbah (Produksi: PT Mandala CS, Mahabbah Group, Mahabbah Group. Lokasi Sidoarjo)
16. Kopi Pasutri (Produksi: Al Jazira Herbal, Bekasi. Lokasi Sidoarjo)
17. Kopi Strong 234 (Produksi: PT Hamiegi Bandung. Lokasi: Bandung)
18. Maca-Tekh (Produksi: PT Wootekh Jakarta Indonesia. Lokasi: Tangerang).
19. Matador Coffee
20. Mawaddah Coffee (Lokasi: Sukabumi)
21. On Coffee
22. Premium Energy Coffee (Lokasi: Tangerang)

Sumber; Detik

Kopi bisa jadi obat untuk kepala botak

img
(Foto: thinkstock)

Jakarta, Kafein pada kopi sering digunakan sebagai membangkit semangat di pagi hari dan obat bagi orang yang siap begadang. Kopi bahkan memiliki manfaat lebih bagi pria yang mengalami kerontokan rambut, karena penelitian menunjukkan kopi dapat dijadikan obat bagi pria botak.

Penelitian yang telah dipublikasikan dalam International Journal of Dermatolog menunjukkan bahwa kafein pada kopi dapat merangsang pertumbuhan folikel kecil di kulit kepala pada pria yang mulai mengalami kerontokan rambut, seperti dilansir Livestrong, Rabu (30/11/2011).

Kafein bekerja dengan menghalangi efek dari zat kimia yang diketahui dapat merusak folikel rambut. Kebanyakan kebotakan disebabkan karena folikel rambut (kantung-kantung kecil di kulit kepala tempat rambut tumbuh) terpapar dihydrotestosterone (DHT) terlalu banyak.

DHT merupakan bahan kimia yang diproduksi oleh hormon testosteron laki-laki. DHT diproduksi di beberapa area tubuh, tetapi terutama dalam hati dan kulit (termasuk rambut). Banyak faktor yang meningkatkan produksi DHT dalam tubuh, seperti stress, genetika, hormon dan stimulan tertentu.

Folikel rambut akan menyusut jika DHT beredar terlalu banyak di dalam darah, sehingga rambut menjadi lebih tipis dan tumbuh menjadi tidak normal. Jika terus dibiarkan, hal ini memicu kebotakan di kulit kepala.

"Kafein adalah zat yang terkenal, namun sedikit yang diketahui tentang efeknya pada pertumbuhan folikel rambut manusia. Tapi studi ini menunjukkan kandidat yang menjanjikan untuk stimulasi pertumbuhan rambut," jelas Dr Tobias Fischer, yang melakukan penelitian dari University of Jena di Jerman.

Tetapi minum banyak kopi mungkin bukan jawaban terbaik, karena para ilmuwan memperkirakan setidaknya butuh 60 cangkir sehari agar kafein mencapai folikel di kulit kepala.

Sebaliknya, peneliti mengatakan dibutuhkan lotion topikal yang kaya kafein yang nantinya dioleskan pada kulit kepala untuk memblokir efek dari DHT yang merusak. Krim kafein ini diharapkan dapat merangsang pertumbuhan rambut.

Buat yang Lg punya byak bulu kaki..kyak.y bermanfaat....

img
(Foto: thinkstock)

Jakarta, Kebotakan adalah mimpi buruk pria dan wanita ketika menjelang usia paruh baya. Untuk mengatasinya, para ahli menemukan solusi dengan cara mencangkokkan rambut dari bagian belakang kepala ke bagian yang botak. Namun jika seluruh kepala benar-benar tak berambut, bulu kaki bisa menjadi alternatif yang paling cocok.

Dalam jurnal Archives of Dermatology, Dr Sanusi Umar menjelaskan bahwa rambut halus dan lembut yang terdapat di kaki adalah yang paling ideal untuk dicangkokkan pada rambut kepala.

"Idenya adalah melakukan transplantasi rambut pada tingkat yang lebih luas," kata Dr Umar yang menjabat sebagai instruktur klinis jurusan dermatologi di University of California, Los Angeles seperti dilansir HealthDay, Kamis (23/2/2012).

Menurut Dr Umar, ada beberapa masalah dengan metode transplantasi rambut tradisional. Pertama, transplantasi tradisional mengambil rambut dari bagian tengah bagian kepala, dan rambut itu akan menjadi rambut yang paling tebal di kepala. Itu berarti bahwa rambut kepala akan tampak tidak alami.

"Masalah lain adalah kebotakan terjadi dalam berbagai tingkat. Kebotakan yang terjadi bisa ringan atau juga sangat parah. Ini artinya metode transplantasi rambut biasa kurang bermanfaat bagi orang yang telah kehilangan sebagian besar rambut kepala, sehingga tidak memiliki sumber rambut lagi untuk transplantasi," jelas Dr Umar.

Selain itu, menurut Dr Umar, ada banyak pasien yang telah mendapatkan transplantasi rambut tradisonal selama bertahun-tahun. Dan orang-orang ini terlihat memiliki bekas luka. Namun orang-orang ini tidak lagi memiliki pasokan rambut lagi di bagian belakang kepala untuk menanganinya karena rambutnya sudah habis.

Untuk mencari solusinya, sekitar tujuh tahun yang lalu Dr Umar mulai menjelajahi transplantasi rambut tubuh. Pada dasarnya, teknik ini melibatkan rambut dari seluruh tubuh, dengan mempertimbangkan bahwa tidak semua pasien memiliki bulu yang banyak.

"Dengan pendekatan ini saya dapat menggabungkan rambut jenggot, rambut dada dan rambut kaki, tergantung pada persebaran rambut yang dimiliki orang tersebut. Dengan mencampur beberapa rambut kepala lebih tebal, saya bisa mendapatkan sekitar 20.000 sampai 30.000 helai rambut. Artinya, saya mampu mengatasi beberapa individu yang mengalami kebotakan yang sangat parah," kata kata Dr Umar.

Namun, menciptakan garis rambut alami di dahi membutuhkan rambut yang sangat baik. Umar berpendapat bahwa rambut kaki adalah yang paling tepat untuk mengatasi hal ini. Namun terkadang bisa juga mengambil rambut dari pangkal leher yang juga sangat baik.

Dalam waktu sembilan bulan, Dr Umar mengklaim mampu mengatasi kebotakan dan menciptakan garis rambut yang tampak alami. Antara 75-80 persen rambut kaki yang ditransplantasikan dapat berkembang di tempat barunya di kepala. Tiga sampai empat tahun kemudian, pasiennya hanya sedikit mengalami kerontokan rambut di area transplantasi.

Namun, prosedur ini membutuhkan biaya yang mahal. Prosedur biasanya berjarak lebih dari dua sesi, dengan masing-masing sesi membutuhkan tiga sampai lima hari selama setahun.

Biayanya adalah 7 dolar AS atau sekitar Rp 63.000 sampai 10 dolar AS atau sekitar Rp 90.000 per folikel rambut. Masing-masing folikel mengandung satu sampai empat helai rambut. Namun jika ditotal, biayanya bisa mencapai ribuan dollar. Pasien yang memiliki kepala yang botak licin pasti akan menghadapi tagihan yang terbanyak.

Dr Malcolm Roth, presiden American Society of Plastic Surgeons dan kepala divisi bedah plastik di Albany Medical Center di Albany, memuji inovasi Dr Umar ini. Ia menyebutnya sebagai contoh bagaimana teknik-teknik baru terus disempurnakan untuk memperbaiki hasil prosedur kosmetik untuk memberikan hasil yang lebih alami bagi pasien. Namun, tidak semua ahli setuju.

"Menemukan rambut dari bagian lain tubuh bukanlah hal yang baru sama sekali. Kami telah lama mempertimbangkan pilihan itu. Tapi ketika menggunakan rambut tubuh, bisa jadi menghasilkan ketebalan yang berbeda. Rambut bisa jadi lebih ikal dari rambut asli. Pendekatan ini tidak memperbaiki masalah ketidakcocokan rambut, yang tentu saja bervariasi pada setiap orang," kata Dr Barry DiBernardo, yang berpraktek di Montclair, New Jersey.
 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | Online Project management