Headline

Sabtu, 07 Januari 2012

BUTUH 50 MILYAR LAGI....????




MAKASSAR– Universitas Negeri Makassar (UNM) mengusulkan anggaran Rp50 miliar untuk merampungkan Menara Pinisi, termasuk melengkapi interior dan mebeler. 

Fisik gedung megah berlantai 17 yang menyerupai perahu khas dari Kabupaten Bulukumba ini dijadwalkan rampung pada akhir tahun ini. Rektor UNM Prof Dr Arismunandar mengungkapkan, saat ini pembangunan fisik Menara Pinisi di Jalan AP Pettarani ini sudah mencapai 70%. Hanya, perampungan gedung yang memiliki arsitektur unik ini terkendala anggaran pengadaan interior dan mebeler. ”Interior untuk sekat ruangan menggunakan bahan yang mahal sesuai standar bangunan ini,termasuk mebelernya. Jadi, kami masih butuh Rp50 miliar,” ujarnya kepada SINDO,kemarin.

Saat ini UNM telah mengajukan permohonan anggaran kepada Pemerintah Pusat untuk dialokasikan dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) Perubahan 2012.Dia berharap Pemerintah Pusat memberikan skala prioritas pada gedung yang menjadi ikon baru di Sulsel ini. Guru besar bidang manajemen pendidikan ini mengatakan, kebutuhan gedung sudah mendesak di UNM, khususnya perkuliahan dan laboratorium. Jumlah mahasiswa UNM tak sebanding gedung yang tersedia. “Kami berharap APBN Perubahan untuk interior dan mebeler,” tuturnya.

Dia mengatakan,jika Pemerintah Pusat belum mengucurkan anggaran dalam waktu dekat ini,mebeler yang ada akan digunakan sementara. Hal ini dimaksudkan menutupi kebutuhan ruangan yang semakin mendesak. “Semester ganjil 2012 sudah bisa digunakan untuk perkuliahan menggunakan mebeler yang ada,”ujar dia.

Selain Menara Pinisi, beberapa gedung fakultas di UNM juga akan dibangun tahun ini, antara lain Fakultas MIPA,FE, FT, FIS, FIP (Bone dan Parepare).“ Setelah ini selanjutnya gedung di tingkat fakultas dan unit-unit kerja di UNM. Kami butuh ruang laboratorium dan ruang kerja dosen yang memadai,” kata dia. Selain Pinisi dan gedung fakultas, UNM juga tengah membangun gedung pascasarjana, tidak jauh dari Menara Pinisi.

Sementara khusus gedung FMIPA yang direncanakan berlantai 13 akan mulai dibangun pada April. Pembantu Dekan Bidang Kemahasiswaan FMIPA UNM Dr Ramli Umar mengungkapkan, gedung yang terletak di Kampus Parangtambung itu akan menggunakan anggaran Rp1,5 triliun.“Tahap awal kami butuh Rp30 miliar yang dilelang secara nasional, ”tandasnya.

Arismunandar berharap sejumlah fasilitas perkuliahan yang dibangun di UNM dalam empat tahun terakhir ini akan berdampak positif terhadap kualitas alumni yang pada akhirnya pendidikan di Sulsel dan kawasan timur Indonesia (KTI) akan lebih baik.UNM bertekad menjadikan kampus eks IKIP UP ini terkemuka di KTI.

Sumber: Harian Seputar Indonesia

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | Online Project management