02.38
Unknown
Tahapan penyaringan calon rektor Universitas Negeri Makassar (UNM) periode 2012–2016 digelar di Gedung Rektorat Kampus UNM Gunungsari, kemarin.
Hasilnya,calon incumbentProf Arismunandar meraih suara terbanyak. Dari 90 anggota senat UNM yang memilih, 81 di antaranya menjatuhkan pilihan kepada Arismunandar yang mencalonkan diri kedua kali.Dua penantangnya, yakni Karta Jayadi, Dekan Fakultas Seni dan Desain (FSD) UNM, hanya memperoleh delapan suara.Sementara Hj Hasmyati,Ketua Jurusan Pendidikan Jasmani Kesehatan dan Rekreasi (Penjaskesrek) Fakultas Ilmu Keolahragaan (FIK) hanya mengantongi satu suara.
Sekretaris Panitia Penjaringan dan Pemilihan Rektor UNM Najamuddin mengungkapkan, hasil penyaringan dan pemeringkatan tersebut telah ditetapkan senat UNM. Selanjutnya akan dipilih dilaksanakan pemungutan suara yang melibatkan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Muhammad Nuh. Dia menjelaskan, dalam waktu dekat ini panitia akan berangkat ke Jakarta menemui menteri untuk menyerahkan pemeringkatan dari penyaringan tersebut.
Panitia juga sekaligus melakukan audiensi untuk jadwal pemilihan tahap akhir yang dijadwalkan 7 Maret di UNM. “Namun, jadwal 7 Maret bisa berubah disesuaikan dengan kesiapan menteri hadir di UNM dalam pemilihan tahap akhir ini.Bisa saja pekan depan dilaksanakan kalau menteri sudah bersedia hadir di UNM,” ujar Ketua Jurusan Pendidikan Sejarah FIS UNM ini kepada SINDO,kemarin.
Najamuddin mengatakan, tahap pemilihan akan melibatkan menteri yang memiliki hak suara 35% dari 90 anggota senat yang ada di UNM. Dengan demikian, suara menteri turut menjadi penentu kemenangan dalam pilrek ini.Kendati demikian,hasil penyaringan ini akan menjadi pertimbangan bagi menteri dalam melihat arah dukungan mayoritas senat UNM.
Di sisi lain, Arismunandar yang meraih suara terbanyak pada penyaringan tersebut mengatakan, hasil itu membuktikan bahwa mayoritas anggota senat UNM masih memberikan kepercayaan kepada dia untuk kembali memimpin UNM empat tahun ke depan. Dia berharap hasil penyaringan yang dilakukan senat tersebut menjadi pertimbangan bagi menteri mengambil keputusan nanti.
Keputusan akhir rektor terpilih berada di tangan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan. “Semua karena kepercayaan para senator, meskipun baru tahap penyaringan. Mudah- mudahan tahap pemilihan nanti suara Mendikbud juga mendukung hasil para senator,” ujar guru besar bidang manajemen pendidikan ini
Hasilnya,calon incumbentProf Arismunandar meraih suara terbanyak. Dari 90 anggota senat UNM yang memilih, 81 di antaranya menjatuhkan pilihan kepada Arismunandar yang mencalonkan diri kedua kali.Dua penantangnya, yakni Karta Jayadi, Dekan Fakultas Seni dan Desain (FSD) UNM, hanya memperoleh delapan suara.Sementara Hj Hasmyati,Ketua Jurusan Pendidikan Jasmani Kesehatan dan Rekreasi (Penjaskesrek) Fakultas Ilmu Keolahragaan (FIK) hanya mengantongi satu suara.
Sekretaris Panitia Penjaringan dan Pemilihan Rektor UNM Najamuddin mengungkapkan, hasil penyaringan dan pemeringkatan tersebut telah ditetapkan senat UNM. Selanjutnya akan dipilih dilaksanakan pemungutan suara yang melibatkan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Muhammad Nuh. Dia menjelaskan, dalam waktu dekat ini panitia akan berangkat ke Jakarta menemui menteri untuk menyerahkan pemeringkatan dari penyaringan tersebut.
Panitia juga sekaligus melakukan audiensi untuk jadwal pemilihan tahap akhir yang dijadwalkan 7 Maret di UNM. “Namun, jadwal 7 Maret bisa berubah disesuaikan dengan kesiapan menteri hadir di UNM dalam pemilihan tahap akhir ini.Bisa saja pekan depan dilaksanakan kalau menteri sudah bersedia hadir di UNM,” ujar Ketua Jurusan Pendidikan Sejarah FIS UNM ini kepada SINDO,kemarin.
Najamuddin mengatakan, tahap pemilihan akan melibatkan menteri yang memiliki hak suara 35% dari 90 anggota senat yang ada di UNM. Dengan demikian, suara menteri turut menjadi penentu kemenangan dalam pilrek ini.Kendati demikian,hasil penyaringan ini akan menjadi pertimbangan bagi menteri dalam melihat arah dukungan mayoritas senat UNM.
Di sisi lain, Arismunandar yang meraih suara terbanyak pada penyaringan tersebut mengatakan, hasil itu membuktikan bahwa mayoritas anggota senat UNM masih memberikan kepercayaan kepada dia untuk kembali memimpin UNM empat tahun ke depan. Dia berharap hasil penyaringan yang dilakukan senat tersebut menjadi pertimbangan bagi menteri mengambil keputusan nanti.
Keputusan akhir rektor terpilih berada di tangan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan. “Semua karena kepercayaan para senator, meskipun baru tahap penyaringan. Mudah- mudahan tahap pemilihan nanti suara Mendikbud juga mendukung hasil para senator,” ujar guru besar bidang manajemen pendidikan ini
SUMBER; Harian seputar Indonesia
Posted in: BERITA
