Headline

Selasa, 01 November 2011

Sistem Akuntansi Biaya

Deskripsi kegiatan
Sistem pengawasan produksi ditujukan untuk mengawasi pelaksanaan order produksi yang dikeluarkan oleh fungsi produksi. Dalam perusahaan yang produksinya berdasarkan pesanan dari pembeli, order produksi erat hubungannya dengan order yang diterima oleh fungsi penjualan dari pembeli.
Sistem akuntansi biaya adalah jaringan prosedur yang digunakan untuk mengumpulkan dan menyajikan laporan biaya.
Faktor yang mempengaruhi perancangan sistem akuntansi biaya adalah :



1. metode costing yang digunakan : full costing atau variable costing
2. sistem akuntansi biaya standar atau sistem akuntansi biaya historis
3. proses produksi : produksi berdasarkan pesanan atau produksi berdasar proses
informasi yang diperlukan manajemen dari sistem akuntansi biaya
1. order produksi yang belum selesai
2. order produksi yang telah selesai
3. harga pokok produk jadi
4. harga pokok produk yang masih dalam proses pada saat tertentu
5. biaya menurut pusat biaya
dokumen yang digunakan
1. surat order produksi, merupakan surat perintah yang dikeluarkan oleh departemen produksi yang ditujukan kepada bagian-bagian yang terkait dengan proses pengolahan produk untuk memproduksi sejumlah produk dengan spesifikasi, cara produksi, fasilitas produksi, dan jangka waktu seperti yang tercantum dalam surat order produksi tersebut.
2. daftar kebutuhan bahan, merupakan daftar jenis dan kuantitas bahan baku yang diperlukan untuk memproses produksi seperti yang tercantum dalam surat order produksi.
3. daftar kegiatan produksi, merupakan daftar urutan jenis kegiatan dan fasilitas mesin yang diperlukan untuk memproduksi produk seperti yang tercantum dalam surat order produksi.
4. bukti permintaan dan pengeluaran barang gudang, merupakan formulir yang digunakan oleh fungsi produksi untuk meminta bahan baku dan bahan penolong, dan berfungsi sebagai bukti pengeluaran barang dari gudang.
5. bukti pengembalian barang gudang, merupakan formulir yang digunakan oleh fungsi produksi untuk mengembalikan bahan baku dan bahan penolong ke fungsi gudang.
6. kartu jam kerja, merupakan kartu untuk mencatat jam kerja tenaga kerja langsung yang dikonsumsi untuk memproduksi produk yang tercantum dalam surat order produksi.
7. laporan produk selesai, dibuat oleh fungsi produksiuntuk memberitahukan selesainya pesanan produk tertentu kepada fungsi perencanaan dan pengawasan produksi, fungsi gudang, fungsi penjualan, fungsi akuntansi persediaan, dan fungsi akuntansi biaya.
8. bukti memorial (journal voucher), digunakan sebagai dasar pencatatan depresiasi aktiva tetap berwujud, amortisasi sewa dan aktiva tidak berwujud, dan pembebanan biaya overhead pabrik kepada produk berdasarkan tarif yang ditentukan dimuka.
9. bukti kas keluar, digunakan untuk mencatat biaya-biaya yang dibayar lewat kas.
Catatan akuntansi yang digunakan
1. jurnal pemakaina bahan baku, merupakan jurnal khusus yang digunakan untuk mencatat harga pokok bahan baku yang digunakan dalam produksi.
2. jurnal umum, digunakan untuk mencatat transaksi pembayaran gaji dan upah, depresiasi aktiva tetap, amortisasi aktiva tidak berwujud, dan terpakainya persekot biaya.
3. register bukti kas keluar, digunakan untuk mencatat biaya overhead pabrik, biaya administrasi dan umum, biaya pemasaran yang berupa pengeluaran kas.
4. kartu harga pokok produk, catatan ini merupakan buku pembantu yang merinci biaya produksi yang dikeluarkan untuk pesanan tertentu.
5. kartu biaya, catatan ini merupakan buku pembantu yang merinci biaya overhead pabrik, biaya administrasi dan umum, dan biaya pemasaran.
Fungsi yang terkait
1. Fungsi penjualan, bertanggung jawab atas penerimaan order dari pelanggan dan meneruskan order tersebut ke fungsi produksi.
2. Fungsi produksi, bertanggung jawab atas pembuatan perintah produksi bagi fungsi-fungsi yang ada dibawahnya yang akan terkait dalam pelaksanaan produksi guna memenuhi permintaan produksi dari fungsi penjualan.
3. Fungsi perencanaan dan pengawasan produksi, merupakan fungsi staf yang membantu fungsi produksi dalam merencanakan dan mengawasi kegiatan produksi. Perencanaan produksi diwujudkan dalam perhitungan rencana kebutuhan bahan dan peralatan yang akan digunakan untuk memproduksi pesanan yang diterima dari fungsi penjualan.
4. Fungsi gudang, bertanggung jawab atas pelayanan permintaan bahan baku, bahan penolong dan barangyang lain yang digudangkan ; menerima produk jadi yang diserahkan oleh fungsi produksi.
5. Fungsi akuntansi biaya, bertanggung jawab atas pencatatan mutasi setiap jenis persediaan dan atas pencatatan biaya produksi langsung, biaya produksi tidak langsung, dan biaya nonproduksi ke dalam kartu biaya ; mencatat transaksi terjadinya biaya bahan baku, biaya tenaga kerja, biaya overhead pabrik, dan biaya non produksi ke dalam jurnal pemakaian bahan baku dan jurnal umum serta posting ringkasan jurnal tersebut ke rekening yang bersangkutan dalam buku besar.

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | Online Project management