Headline

Selasa, 03 Januari 2012

Beasiswa Program Doktor Luar Negeri Dihentikan

MAKASSAR – Setelah berjalan selama tiga tahun,Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulsel menghentikan bantuan beasiswa program doktor luar negeri atau S-3 terhitung mulai 2012.


Wakil Ketua Komisi E Bidang Pendidikan DPRD Sulsel Andi Mustaman menyebutkan, berdasarkan hasil pembahasan Rencana Kegiatan Anggaran (RKA) Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) 2012, bantuan beasiswa tersebut tidak lagi dianggarkan seperti tahun sebelumnya. “Jadi, tidak ada lagi alokasi khusus untuk bantuan program S-3 atau membiayai warga yang ingin melanjutkan studinya ke luar negeri.Mulai tahun ini sudah dihapuskan,”tandasnya kepada SINDO,kemarin.

Sekadar diketahui, selama tiga tahun berturut-turut,Pemprov mengalokasikan anggaran untuk membiayai program S-3. Bahkan, anggarannya setiap tahun mengalami peningkatan mulai Rp4,9 miliar pada 2009 menjadi Rp22,9 miliar pada 2010. Sementara tahun lalu,naik drastis Rp38 miliar. Sesuai data,hingga 2011,total mahasiswa S-3 yang mendapat bantuan beasiswa dari Pemprov sebanyak 303 orang dan menempuh pendidikan di sejumlah negara, seperti Australia, Selandia Baru,Malaysia, Jepang,Jerman,Belanda. Dari jumlah itu,56 mahasiswa S-3 yang mendapat beasiswa Selandia Baru selama 2009 dan 2010,hanya 29 yang masih melanjutkan pada 2011.

Itu pun baru delapan orang yang sudah aktif kuliah dan 13 mahasiswa di antaranya sementara kursus perbaikan.Selain itu, lima mahasiswa sudah dalam tahap promosi doktor. Selebihnya 19 mahasiswa pindah negara masing-masing 16 ke Malaysia dan tiga ke Australia. Kendati dihapus, mahasiswa yang ingin memperoleh beasiswa tetap dipersilakan, meski tidak ada lagi dana khusus untuk program tersebut. Begitupun jumlah yang bakal diterimanya tidak sebesar tahun-tahun sebelumnya. “Dulu kan diberikan beasiswa berdasar pada negara yang ditempatinya kuliah.Sekarang itutidakadalagi.

Kalaupun disetujui permohonannya oleh gubernur, mungkin tidak seberapa,” papar Mustaman yang juga Sekretaris DPP Partai Demokrasi Kebangsaan (PDK) Sulsel. Kepala Dinas Pendidikan Nasional Sulsel Patabai Pabokori mengaku penghentian bantuan anggaran beasiswa ke luar negeri khususnya Eropa lantaran mahasiswa sulit menyesuaikan diri dengan bahasa Inggris. Akibatnya, banyak mahasiswa lebih memilih di Malaysia.

Sementara itu, alokasi pendidikan gratis untuk tingkat SD,SMP,dan SMA justru mengalami penambahan sekitar Rp50 miliar dari Rp191 miliar menjadi Rp253 miliar tahun ini.Tambahan dana pendidikan gratis disebabkan adanya alokasi pembiayaan gratis di tingkat SMA. Selama tiga tahun terakhir,pendidikan gratis hanya meliputi SD dan SMP. Selain pendidikan gratis yang mengalami kenaikan, dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) yang dimasukkan di APBD Pokok 2012 juga mengalami penambahan sekitar Rp200 miliar atau menjadi Rp926 miliar.

Hanya, semua pengelolaan dana BOS tetap diserahkan langsung ke rekening masingmasing sekolah setiap triwulan, sesuai laporan dan usulan Dinas Pendidikan kabupaten/ kota ke pemprov.
 

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | Online Project management