Headline

Selasa, 17 Januari 2012

Imbas Downgrade Eropa Tak Signifikan Terhadap Indonesia


Jakarta, 17/01/2012 MoF (Fiscal) News – Direktur Jenderal Pengelolaan Utang Rahmat Waluyanto mengatakan penurunan peringkat utang beberapa negara Eropa tidak berimbas terlalu signifikan terhadap pasar Indonesia. Hal tersebut mengingat downgrade Eropa telah diantisipasi oleh para investor. Demikian disampaikan Rahmat saat ditemui di Gedung Djuanda I Kementerian Keuangan, Jakarta pada Senin (16/1) petang.

Menurut Rahmat, pada pasar Surat Utang Negara (SUN) terjadi nett buy asing sekitar Rp2 triliun di akhir pekan lalu  dan terjadi penguatan harga di beberapa seri SUN yang menjadi benchmark(acuan). "Jadi, semakin buruk kondisi krisis di Eropa itu justru akan semakin banyak (investor) asing masuk ke kita," kata Rahmat.

Rahmat menyampaikan, meskipun dalam beberapa hari terakhir pasar saham mengalami fluktuasi, menurutnya pasar SUN di Indonesia masih lebih kuat karena risikonya jauh lebih rendah ketimbang saham. Salah satu buktinya adalah yield global bond seri RI142 yang pekan lalu baru saja diterbitkan pemerintah, sudah turun sekitar 5 basis poin dari posisi awal penerbitan.

Penurunan imbal hasil ini, lanjut Rahmat, karena terjadi pemburukan kondisi global. Menurutnya, jika kondisi ekonomi global memburuk, maka investor membeli US treasurysehingga harga US tresury naik dan yieldnya turun. Nah, "Kalau yield US treasury turun, makayield seperti Indonesia bond yang valas juga turun karena benchmarknya US tresury," katanya. Rahmat juga menekankan, penurunan rating kredit beberapa negara Eropa tidak akan mengubah jadwal penarikan utang pemerintah. "Kami tidak akan mengubah jadwal (penarikan utang)," pungkasnya.

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | Online Project management