Headline

Kamis, 29 Desember 2011

Orang Gemuk Rentan Terjatuh Tapi Jarang Cedera

Penderita obesitas atau kelebihan berat badan lebih mungkin terjatuh dan berisiko cedera atau cacat daripada orang yang lebih kurus. Untungnya, kelebihan berat badan tersebut mampu melindungi tubuhnya dari cedera.

Penelitian yang dimuat dalam Journal of American Geriatrics Society menganalisis data dari 10.755 orang berusia 65 tahun ke atas. Peneliti menemukan bahwa lansia dengan obesitas sebanyak 12 hingga 50 persen lebih mungkin mengalami jatuh selama lebih dari dua tahun daripada teman sebayanya dengan berat normal.

Kenaikan tersebut seiring dengan kenaikan tingkat obesitas. Lansia dengan 50 persen risiko yang lebih tinggi adalah lansia dengan indeks massa tubuh (IMT) 40 ke atas, atau memiliki kelebihan berat badan sekitar 45 kg untuk pria dan 36 kg untuk wanita.

Para peserta penelitian disurvei setiap dua tahun antara tahun 1998 hingga 2006. Mereka melaporkan telah mengalami total 9.621 kali jatuh dan mengakibatkan lebih dari 3.100 cedera yang cukup serius sehingga memerlukan perhatian medis. Di antara lansia yang mengalami jatuh, 23 persen di antaranya mengalami obesitas. Sedangkan lansia yang tidak jatuh selama masa penelitian hanya kurang dari 20 persen.

"Terjatuh seringkali dilihat sebagai masalah lansia yang rapuh karena tulangnya sangat rentan patah tulang. Namun obesitas memiliki risiko sendiri. Orang yang mengalami obesitas memiliki kesulitan mempertahankan keseimbangan. Dan ketika lansia obesitas kehilangan keseimbangannya, mereka mungkin kurang mampu bereaksi dengan cepat dan menahan jatuh," kata peneliti, Christine Himes, dari Syracuse University di New York.

Untuk risiko cedera karena terjatuh, lansia yang sangat gemuk dengan IMT 40 ke atas memiliki kemungkinan terluka satu sepertiga lebih kecil dibandingkan dengan lansia dengan berat badan normal.

Namun lansia yang memiliki obesitas ringan tidak memiliki efek perlindungan tersebut. Bahkan, lansia yang mengidap obesitas dalam taraf menengah memiliki resiko yang lebih besar mengalami cacat untuk jangka panjang setelah jatuh dibandingkan lansia dengan berat badan normal.

Lansia dengan IMT 30-34,9 memiliki kemungkinan 17 persen lebih besar dibandingkan lansia dengan berat badan normal untuk mengalami cacat setelah jatuh. Dan lansia dengan IMT antara 35-39,9 memiliki kemungkinan 39 persen lebih besar mengalam cacat.

Penelitian yang dilansir Reuters, Kamis (29/12/2011) ini menegaskan bahwa orang gemuk lebih rentan terjatuh daripada orang kurus. Dan ketika jatuh, orang yang paling gemuk mungkin terlindungi dari cedera karena bantalan ekstra dan tulang yang lebih padat. Tetapi ketika orang gemuk yang cedera, kemungkinannya untuk pulih lebih kecil.

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | Online Project management